inilah syahadat rinduku
untukmu, sebiru langit yang kulukis bersama pelangi
sepotong kata-kata yang tak pernah selesai kunikmati
menanti mimpi, bungaku mekar dalam samadi
di teluk imaji, tanpa tepi
hingga sepetak keangkuhan yang kugubah
memenjarakanmu dalam resah, gundah kian basah
lalu kau lumuri selaksa rasa tanpa bahasa
di ujung kata-kata, rindu ini menjelama sebaris epitaf
yang tak pernah lelah kueja
akankah kau tinggalkan munajat batu nisan
pada segumpal sukma di altar keazalian
yang mencumbuimu dalam makrifat keheningan
maka kubasuh luka dengan air mata doa-doa
lantaran hanya kemarau rindu yang tersisa
dalam i’tikaf resah, sujudku gelisah
nubuat rindu, menjelma sajak-sajak pasrah
Surabaya-Pamekasam, 31 Januari 2010
0 Comments to "Nubuat Rindu"