Selaksa Kabut di Wisma Singgih


 - mengenang PKD o8


bersama gigil jiwaku di ujung siang, kabut bening pun pelan-pelan turun di wisma singgih; tempat titik-titik embun menyusut di dasar jantungku, memeriahkan birahi-birahi musim yang ranum. nafas udara kian sesak, penuh kebisuan-kebisuan panjang dan bau cuaca yang dingin membekukan jantung kita yang retak.

pada pendar keangkuhan, kita jelmakan menara itu menjadi mercusuar di rahang samudera, seolah berkilauan, lalu rutuh dihantam guruh gelombang. maka kuinsyafi luka-luka pada diam batu-batu, tempat sajak-sajakku lahir dari letupan empedu.

kini, aku merangkak dalam labirin pengap, dan entah sampai kapan, jejak nafasku masih terus menggapai-gapai kebeningan kelabu, sedang kabut bening ini telah membungkus aroma mayatku yang sedih.

Wisma Singgih, 12 April 2008

11.05.2009 di Kamis, November 05, 2009

1 Comment to "Selaksa Kabut di Wisma Singgih"

Nyoba comen nih....

Posting Komentar